Senin, 09 Februari 2009

A Walk to Remember: Kan Kukenang Selalu

a Walk to Remember
by. Nicholas Sparks
novel yang satu ini entah kenapa sungguh saya suka sekali!!

Saya membaca novel ini jauh sesudah saya menonton filmnya. Ternyata ada beberapa bagian dalam novel dan film yang tidak sama.

1- Pekerjaan Ayah London
Dalam film, seingat saya pekerjaan ayah London adalah dokter spesialis (dalam film, London berkendara mendatangi ayahnya untuk minta bantuan pengobatan Jamie. Mungkin untuk terlihat lebih mendramatisir di filmnya). 
Sedangkan dalam novel pekerjaan ayah London sebagai anggota kongres.

2- Ortu London
Dalam film, kedua orang tua London sudah bercerai, ia tinggal bersama ibunya sementara ayahnya telah menikah lagi dan tinggal jauh di luar kota. 
Sedangkan dalam novel diceritakan ayah-ibu London tidak becerai hanya ayahnya sering pergi jauh dalam jangka waktu lama tanpa ditemani ibunya.

3- Teropong Bintang
Dalam novel tidak ada cerita London membuat teropong bintang untuk Jamie, tapi dalam filmnya adegan membuat teropong bintang dan melihat berduaan di kuburan terlihat romantis sekali ya.

4- Alur Cerita
Dalam adegan film dibuka dengan kenakalan London yang akhirnya berbuah skorsing dari pihak sekolah, adegan penutup London di usia satu / dua tahun kemudian
Dalam novel diceritakan flashback. London Carter yang berusia 57 tahun flashback mengenang saat-saat indah bersma Jamie, lalu ending cerita kembali ke London Carter saat berusia 57 tahun.

5- Miracle
Dalam film, Jamie bercerita pada London ingin melihat keajaiban dalam hidupnya. Setelah ia meninggal, London berkunjung pada mertuanya mengembalikan alkitab dan memohon maaf hingga akhir hayat Jamie belum mewujudkan impian putrinya melihat keajaiban. Lalu mertuanya berkata, "Kau sudah mewujudkannya, kaulah keajaiban itu"
Sementara dalam novel tidak ada kata-kata itu.

Love is Like the Wind, You can't see it but you can feel it  
 (kata-kata ini menjadi penutup dalam film, tapi tidak ada dalam novel -apa mungkin karena saya membaca novel terjemahan ya??) 
(30 Maret 2005) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar