Senin, 20 April 2009

Twilight (Twilight Saga #1)

Twilight
by. Stephenie Meyer
Ternyata tidak sebagus yang saya bayangkan (awalnya saya pikir se-seru Novel Harry Potter). Penggalian info tentang Vampire terlalu dangkal, hanya berpusat pada daya khayal pengarang. Alur ceritanya lambat, bertele-tele, dan sering mengulang kata (Mungkin ini pengaruh juga dari sang penerjemah yang kurang pandai mengolah kata).

Inti cerita hanya berpusat pada Edward Cullen “Sang vampire” yang selalu digambarkan berwajah Sempurna (padahal pemeran dalam movie tak sesempurna itu kan?). Dan percakapan dari hati ke hati antara Edward Cullen dan Issabella Swan -monoton- seputar itu-itu saja. Pada kisah (seharusnya) SERU, pertarungan antara Edward vs James (vampire yang tergiur oleh aroma Issabella dan memburunya). Tidak digambarkan dengan gamblang, terpotong begitu saja ketika Issabella pingsan (Ught! Padahal saya penasaran bagaimana perkelahian vampire terjadi).

Inti novel ini hanya ingin menonjolkan kisah Romantis antara Edward dan Bella. Tapi penggalian kisah romantisnya masih sangat kurang jika dibanding Novel Romantis luar lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar