Jumat, 22 Agustus 2014

Secret Life of Bee

Rahasia Kehidupan Lebah
by. Sue Monk Kidd
Place a beehive on my grave
and let the honey soak through.
When I'm dead and gone,
that's what I want from you.
The streets of heaven are gold and sunny,
but I'll stick with my plot and a pot of honey.
Place a beehive on my grave
and let the honey soak through.

"Banyak madu dalam novel ini", begitu tanggapan awal sebelum saya membaca. Sejak bab pertama saya sulit sekali mencerna novel ini, sulit sekali membayangkan kondisi South Carolina tahun 1964. Sosok Lily Owens selalu berubah-ubah saya bayangkannya (saya memang belum nonton filmnya dan belum tahu Lily Owens diperankan oleh Dakota Fanning).


Sebenarnya inti ceritanya simpel tentang seorang gadis 14 tahun yang mencari rahasia masa lalu ibunya, ibu yang telah meninggal dunia saat ia berusia balita, tertembak karena ketidak sengajaan.  Ayah Lily, T-Ray, adalah mantan tentara yang keras dan kasar pada Lily. Ia senang menghukum Lily dengan hukuman 'Martha White' yaitu berlutut di atas butiran jagung giling tajam. Seumur hidup Lily tak pernah merasakan kasih sayang darinya, maka itu ia menyebut nama langsung -T Ray- pada ayahnya.

"Lily tak pernah merencanakan untuk pergi dari rumah hingga kesempatan itu ada. Saat pergi ke kota bersama Rosaleen pengasuhnya yang seorang negro, ia terlibat konflik dengan tiga lelaki paling rasis di kota. Akibatnya Rosaleen dipenjara dan Lily dijemput pulang. Lily berniat mengunjungi Rosaleen dengan diam-diam, ternyata bukannya dipenjara, Rosaleen dirawat di rumah sakit karena terluka dikeroyok tiga lelaki rasis itu yang memaksa Rosaleen minta maaf tapi ia tak mau. Saat di rumah sakit itulah Lily melarikan Rosaleen saat penjaga lengah. Tujuan pelariannya adalah ke Tiburon, sebuah kota yang ia temukan ditulis ibunya dibalik sebuah gambar Black Madonna.

Black Madonna inilah yang menjadi petunjuk Lily mencari rahasia masa lalu ibunya. Melalui Black Madonna, Lily pun berkenalan dengan tiga perempuan kulit hitam bersaudara yang  eksentrik. Mereka memiliki peternakan lebah.

Apakah pencarian Lily berjalan lancar?

Sejak awal saya sulit mencerna novel ini bertambah sulit pada bagian Black Madonna. Terutama pada ritual The Daughters Mary dengan Black Madonna nya, sulit sekali membayangkannya.

Alur ceritanya berjalan lambat sejak pada bab ke empat, karena ceritanya mulai mendetail. Melalui ketiga bersaudara eksentrik itu Lily menemukan filosofi kehidupan lebah yang mereka terapkan dalam kehidupan mereka, termasuk dengan The Daughter Mary.  Selain itu novel ini juga dibumbui kisah cinta antara Lily dengan Zachary Taylor. Ada kata-kata Zach pada Lily yang ingin saya kutip:
"Kita tidak dapat bersama-sama sekarang, Lily, tetapi suatu hari, setelah aku pergi dan menjadi seseorang, aku akan menemuimu, kemudian kita akan bersama-sama". Kisah cintanya hanya numpang lewat, sebagai pemanis. Kesannya seperti dipaksa ditambahkan.

Saya kurang puas, dalam novel ini tidak digambarkan dengan rinci, perbedaan status sosial antara kulit putih dan berwarna, konflik rasnya hanya diawal cerita, padahal saya ingin tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar