Kamis, 04 September 2014

By Their Father's Hand: Kisah Nyata Pembantaian Keluarga Wesson

By Their Father's Hand:
 Kisah Nyata Pembantaian Keluarga Wesson
Petugas kepolisian Eloy Escareno adalah orang pertama yang memasuki rumah itu. Petugas Tello mengikutinya dari belakang. "Keluarlah anak-anak, tidak apa-apa", kata Tello.

Dengan pistol yang terangkat, Escareno berjalan di lorong yang gelap, lalu perlahan mendekati pintu kamar tidur di bagian tenggara rumah. Pintu kmar itu sedikit terbuka. Dengan tangannya yang bebas, dia mendorong hingga pintu itu terbuka lebar. Kamar itu gelap gulita dan sunyi senyap. Escarano berjalan masuk. Dia menyorotkan ke seberang ruangan, tapi matanya belum terbiasa dengan gelapnya kamar dan yang dapat dilihatnya hanyalah sebentuk bayangan samar yang semakin jelas. Tiga peti mati besar bersandar di dinding. Petugas Tello masuk dan menemukan sakelar lampu di dinding, lalu menyalakan.

Escarano terhenyak dan menjatuhkan pistolnya.

Di sisi peti, tepatnya di sebelah timur laut kamar itu, mayat-mayat ditumpuk menjadi satu. Lantainya telah berkubang darah. Yang paling jelas terlihat adalah para korban dewasa; tubuh mereka menutupi mayat anak-anak...

12 Maret 2004, Fresno, California. Sofina Solorio dan Ruby Ortiz hanya punya satu tujuan dalam benak mereka ketika menghampiri sebuah rumah di 761 West Hammond Avenue di Fresno, California; melepaskan anak-anak mereka dari cengkeraman seorang tiran bernama Marcus Wesson. 

Tapi kejadian itu berubah menjadi malapetaka ketika dua anak itu (anak Sofina dan Ruby), beserta lima sepupu, dan dua bibinya ditemukan tewas di kamar bagian tenggara rumah.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Siapa dalang di balik 'pembunuhan massal paling kejam di Fresno'?

Gila, Cerdas, Manipulatif adalah gambaran umum sang pelaku pembantaian.


By Their Father's Hand adalah sebuah karya jurnalistik dari kasus pembunuhan sembilan anggota keluarga Wesson di Fresno, California pada tahun 2004.
Kejadian yang diceritakan dalam buku ini adalah kisah nyata kejadian dan percakapan yang digambarkan dalam buku ini berdasarkan wawancara intensif, dokumen pengadilan, naskah persidangan, surat, catatan pribadi, dan pernyataan pers. 

Monte Francis adalah seorang wartawan dan penulis yang telah meliput beberapa persidangan kasus pembunuhan yang terkenal. Dia telah menerima dua piala Emmy untuk laporan berita di televisi dan beberapa penghargaan untuk penulisan dari Associated Press.

Dalam buku pertamanya ini dengan detail dan runtun Monte Francis menulis buku ini (berdasarkan wawancara intensif, dokumen pengadilan, naskah persidangan, surat, catatan pribadi, dan pernyataan pers) melalui semua sudut pandang, termasuk dari surat-surat pribadi sang pelaku padanya. Sebuah karya jurnalistik yang memukau.

Buku ini layaknya sebuah novel thriller-mystery. Saya sampai tak sadar bahwa ini adalah KISAH NYATA! Dimulai dengan prolog; bagian satu: Hari Pembunuhan; bagian dua: Kehidupan di Sudan; bagian tiga: Masa Lalu; bagian empat: Melarikan Diri ke Gunung; bagian lima: Fresno; bagian enam: Persidangan; dan bagian tujuh: Surat dari Death Row. Karya jurnalistik ini juga dilengkapi silsilah keluarga Wesson yang rumit (entahlah, sepertinya sang pelaku terinspirasi pada silsilah keluarga dewa-dewi mitologi Yunani?)

Cover buku ini sangat tidak menarik -beli karena obralan. Pada awalnya saya membaca buku ini merasa mual dan rasanya tak sanggup menyelesaikannya. Tapi begitu lanjut membaca (sudah melewati bagian-bagian yang memuakkan) saya menjadi tertarik pada gaya penulisan yang runtun dan detail sehingga membuat pembaca tidak bingung. Saya menyukai buku ini sebagai karya jurnalistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar