Perahu Kertas by. Dee |
Sebenarnya ceritanya biasa aja seperti novel romance kebanyakan, nggak se-amazing Filosofi Kopi dan Madre (baru dua itu yang saya baca dan saya jatuh cinta pada keduanya), tapi tetap menunjukkan kualitas tulisan seorang Dee. Terlambat memang saya membacanya, tapi jujur saya belum pernah melihat filmnya.
Ceritanya panjang dan semua diceritakan secara detail oleh Dee, penulis paham betul seluk beluk dunia pelukis dan advertising. Karena ceritanya yang panjang itu, saya merasakan emosi seperti rollercoaster saat membacanya. Diawal cerita lucu, sangat khas remaja awal perkuliahan (meski saya bingung, apa percakapan remaja tahun 99 seperti itu ya? bahasanya sama seperti remaja sekarang). Yang membuat saya ngakak saat Kugy pertama kali berjumpa Keenan, dalam novel Dee tuliskan"Makhluk tertampan yang pernah ia temu sejak tokoh Therrius dam komik Candy-candy", jadul banget. Pertengahan sampai akhir lebih banyak harunya, benar-cerita yang penuh gejolak kaum remaja (haduh!). Jadi teringat masa-masa kuliah. Membaca karakter Kugy, saya seperti ditonjok tepat di ulu hati. Meskipun berpenampilan berantakan tapi hidup Kugy tertata dan punya tujuan.
Keseluruhan saya paling suka bab Penculikan Paling Indah dan surat yang Kugy tulis dalam kado ulang tahun Keenan berupa buku kolaborasi mereka bedua.
"Hari ini aku bermimpi.
Aku bermimpi menuliskan buku dongeng pertamaku.
Sejak kamu membuatkanku ilustrasi ini.
Aku merasa mimpiku semakin dekat.
Belum pernah sedekat ini.
Hari ini aku juga bermimpi.
Aku bermimpi bisa selamanya menulis dongeng.
Aku bermimpi bisa berbagi dunia itu bersama kamu dan ilustrasimu.
Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi
Bersama kamu, aku ingin memberi judul bagi buku ini.
Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa dekat,
segala sesuatunya ada, segala sesuatunya benar.
Dan bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita.
Selamat ulang tahun"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar